Minggu, 12 Desember 2010

Antara Kita, setan,Iblis dan juga Dajjal…


Sering gua merasa bingung dan sampai saat ini bertanya-tanya sama diri sendiri untuk kemudian pertanyaan itu gua lempar ke Langit. Untuk apa sebenarnya Tuhan Menciptakan Dunia ini, menciptakan gua?..kalo pada akhirnya gua harus berperang dengan apa yang ada. Dengan semua kesalahan dan dosa-dosa. Sedangkan gua sendiri gak pernah tahu akhir yang akan gua dapat di akhirat nanti. Ketika gua melakukan sebuah kebaikan?..akankah surga dan Neraka yang akan gua dapet?..
Jadi inget lagi ahmad Dhani, pentolan Dewa. “Bagaimana Jika Surga dan Neraka tak Pernah ADA?”. Apa yang terjadi dengan semua Ibadah dan perilaku kita di dunia?..
Gak tau dech, yang gua tahu meskipun kita semua mengetahui akan kematian, akan masalah surga dan neraka, tentang Kiamat. Toh pada kenyataannya kita semua gak pernah merasa takut. Dan seolah-olah semua itu hanyalah dongeng dikala tidur. Padahal kita semua telah nyata-nyata sering melihat bagaimana akhir dari kehidupan setiap orang di Liang Kubur?!...
Semakin bingung pada akhirnya diri gua terhadap semua Tujuan dari penciptaan Manusia ini. mungkin  seorang atheispun  memiliki pertanyaan yang sama. Tapi persepsi atas buah pemikiran mereka itu kemudian mereka yakini dan pada akhirnya mereka jadi atheis.
Gua?...gua masih percaya Tuhan tentunya. Masih percaya bahwa agama yang gua anut adalah agama yang gua percaya kebenarannya. Tapi meskipun demikian, ketika kebingungan ini terjadi. Pada akhirnya gua hanya mampu berfikir. Bagaimana seandainya gua tak pernah terlahirkan kedunia ini?.
Mungkin gua gak akan pernah tahu betapa bobrok dan tololnya diri  gua sebagai manusia. Mungkin gak akan pernah merasa bersalah atas dosa-dosa yang gua buat?. Mungkin gua gak akan bingung bagaimana menjalani hidup dengan semua tuntutan dan kebutuhannya?. Mungkin gua gak akan melihat dan merasakan sesak atas kebodohan dan ketololan jiwa-jiwa yang lain?.. mungkin pada akhirnya gua gak akan menghadapi Pengadilan terakhir diakhirat nanti?. Dan mungkin juga gua gak perlu merasa bingung seperti sekarang ini?.
Kematian itu dekat lagi nyata, kawan.. meski gua gak terlalu takut akan masa itu. Namun ketakutan yang gua rasa hanyalah karena pertanyaan seperti sekarang ini. “Apa  yang akan gua rasa dalam Kematian nanti?. Apa yang akan terjadi pada gua nanti didunia baru itu?. Bagaimana orang-orang yang gua tinggal?..seperti apa dunia itu?”..
Semua pertanyaan yang timbul karena ketidaktahuan diri gua atas dunia itu. Yang membuat gua tidak mampu menahan ketakutan diri ini akan dunia itu?..pada akhirnya gua Cuma mampu melepas doa ke Langit.
Kembali gua berharap tidak terlahirkan kedunia ini…
Mungkin para setan, dajjal, dan juga iblis, yang lebih mengetahui semua yang ghaib. Merasakan ketakutan yang berlebih dibanding ketakutan yang gua rasa. Makanya mereka sibuk mencari kesenangan dengan mencari kawan agar mereka masih bisa tertawa dalam menerima takdir siksaan akhirat nanti. Temannya sudah barang tentu adalah kita…
Mereka mencari kawan adalah bagian dari pelarian rasa takut yang coba mereka sembunyikan. Ketakutan akan akhir dari kehidupan yang mereka miliki saat ini, menuju dunia yang lain. Dunia pembalasan atas pembangkangan mereka.  Dunia Yang mereka lebih mengetahuinya..
Mungkin para setan, dajjal dan juga iblispun berharap sebagai mana gua berharap. Berharap tak pernah terciptakan dikehidupan ini…
Jika mereka para setan, iblis dan dajjal menutupi ketakutan mereka dengan mencari teman yang akan menemani mereka dalam menerima siksaan. Pertanyaan yang timbul kemudian, gua merasa bahwa manusia benar-benar hebat. Karena kita sama sekali tidak pernah merasa takut akan apa yang akan kita dapat setelah akhir hidup dalam liang kubur. Kok bisa yach?!..ya, bisa lah. Buktinya kita semua begitu bangga dengan semua dosa yangkita buat. Gua juga demikian. Malah masih tetap bangga?...
Gua Cuma berharap gua tidak terlahirkan didunia ini..

Jumat, 10 Desember 2010

Gua Gak Perduli Apapun Agama Loe!..

Kadang ada sedikit rasa sesak didada ini melihat apa yang terjadi antara Israel dan Palestina. Sejarah mencatat bahwa semua semata karena perebutan Tanah yang dianggap Suci oleh mereka. Satu pihak mengklaim bahwa mereka, dengan keyakinan mereka berhak atas tanah yang mereka miliki. Sehingga berbekal keyakinan masing-masing, mereka merasa berhak untuk membantai satu sama lain. Yang jelas-jelas semua itu dilarang oleh agama manapun.
Persoalan keyakinan adalah masalah yang sangat sensitive bagi semua orang di dunia ini. seseorang yang bahkan mungkin jauh dari agamapun pasti akan tersinggung apabila agamanya dilecehkan. Semua orang merasa benar atas agamanya masing-masing. dan hal itulah yang kadang menjadi konflik yang selama ini ada.
 
Sesungguhnya semua semata atas dasar sejarah yang ada. Sejarah yang setiap orang tak pernah tahu pasti kebenarannya, kecuali Tuhan dan mereka yang dahulu menjalaninya. Sedangkan kita semua saat ini, beragama hanya atas dasar keturunan. Jika orang tua kita  beragama hindu, maka kita juga menjadi seseorang yang beragama Hindu. Dan semua berlaku untuk orangtua yang beragama islam, Kristen, budha, ataupun atheis sekalipun.
 
Jadi dasar keyakinan anda adalah karena Orang tua?...
 
Adakah yang salah dengan hal itu?. Tidak, karena kadang tidak sedikit orang yang memiliki orang tua dengan suatu agama namun kemudian anaknya memilih untuk memiliki keyakinan yang lain.  Tapi kebanyakan ini menjadi pertentangan yang sangat besar didalam keluarga. Dan anak yang memilih untuk untuk memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang tuanya, biasanya di usir ataupun dikucilkan.
 
Hal itupun mungkin akan berlaku kepada diri gua, jikalau mungkin ada keturunan gua yang memilih keyakinan yang berbeda dengan diri gua. Tapi gak tahu juga sich..mudah-mudahan sich gak terjadi.
 
 Sejarah sebenarnya sudah menjabarkan dari semua keyakinan yang ada, bahwa semua berawal dari adam dan juga hawa. Nabi-nabi dibenarkan keberadaannya, baik nabi musa, Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Lalu apa yang memjadikan kita semua tidak bisa bersatu dalam hanya Satu keyakinan saja?..
 
Jawabannya hanya Tuhanlah yang Tahu semua itu. Gua sendiri sering bertanya tentang Maksud dan tujuan dari Penciptaan manusia oleh Tuhan. Jadi gua pikir mungkin Tuhan sendiri sudah mengetahui semua yang akan terjadi, dan semua perbedaan inipun mungkin juga bagian dari rencana Tuhan.
 
Dunia ini luas kawan, dan entah bagaimana kita sebagai manusia yang berasal dari satu nenek moyang yang sama,yaitu adam. bisa berbeda-beda dan juga berpencar. Apa yang terjadi?..Kembali hanya Tuhan yang Maha Mengetahui. Dan jika kemudian didapatkan penemuan-penemuan baru tentang Evolusi manusia yang berasal dari Kera. Anda yakin bahwa anda berasal dari kera?..”lha khan ada buktinya”?. Lha apa anda yakin itu adalah manusia bukannya kera atau sebangsa gorilla?. “Tapi khan ada lagi bukti yang banyak mendukung dari semua itu, contohnya fosil dari binatang purbakala”. Okelah, itu khan binatang bukan manusia. Jika sejarah dalam setiap agama menjelaskan banyak peristiwa yang terjadi dimana satu kaum berganti dengan kaum yang lain. Seperti kaum nabi nuh yang dihantam banjir yang besar kemudian digantikan oleh para kaum yang setia mengikuti nabi nuh. Bukankan hal itupun dapat Tuhan lakukan dalam menciptakan mahluk-mahluk seperti yang anda ketahui yaitu dinosuarus. Atau apa anda mengetahui jikalau mungkin Tuhan telah mengutuk mereka sedemikian rupa hingga mereka demikian?. Toh sejarah juga telah menjelaskan Kekuasaan Tuhan atas Dunia ini.
 
Jadi intinya, tak ada  manusia satupun didunia ini yang dengan pasti mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dahulu. Selain menerka akan apa yang terjadi dahulu dari bukti-bukti yang ditinggalkan. Semua berdasarkan cerita yang terus berkelanjutan dari satu generasi ke generasi yang lain.
 
Hal inipun berlaku dalam sejarah tentang manusia dan keyakinan mereka. Mungkin gua juga menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi. Namun cobalah anda renungkan dengan hati terbuka, namun bukan untuk dibenarkan semuanya.
Dunia yang luas ini, kemudian memecah manusia berkelana dari adam dan hawa, kemudian keturunannya dan kemudian cucu-cucunya, dan kemudian cicit-cicitnya, dan seterusnya. Mereka berkelana menjelajahi dunia yang luas ini. tak ada yang tahu pasti siapa sebenarnya dari keturunan adam yang menjadikan adanya orang berkulit hitam, orang berkulit sawo matang, orang berkulit putih, dan lainnya.
 
Bagaiman semua bisa berbeda?. Manusia sebagaimana juga hewan yang ketahui bisa berevolusi dan beradaptasi dengan keadaan disekelilingnya. Apalagi kita ketahui bahwa tak ada manusia satupun didunia ini terlahir sama. Hal inipun jelas dapat menjadi dasar perbedaan yang ada antara kita semua.
 
Namun, ketika sebuah keyakinan itu bisa berbeda. Sesungguhnya semua keturunan nabi adam itu sama-sama telah mendapatkan penjelasan dari Sang Nabi akan Tuhan Yang Maha Esa. Mendapatkan ajaran yang sama tentang kebaikan dan kebenaran. Dan ketika mereka semua berpencar berkelana memenuhi luasnya dunia ini. semua itu mereka bawa. Namun, sifat dasar manusialah yang pada akhirnya membuat ada sebagian dari mereka dengan baik menjalani, ada yang stengah-setengah dan ada juga yang membangkang. Dan Tuhan sesungguhnya Maha Memiliki rencana. Maka diapun memilih siapa saja yang kemudian mendapat petunjuk kebenaran dan siapa yang tidak. Seperti hal nya Tuhan memilih para Nabi.
 
Dan manusia itu sendiri kemudian dengan nalar masing-masing mencoba mengerti apa yang sebenarnya disampaikan oleh nenek moyang mereka. Dan kita ketahui bahwa setiap manusia memiliki tingkatan yang berbeda dalam memahami sesuatu. Inilah awal dari pecahnya satu ajaran yang pada dasarnya sama.yaitu, manusia yang pada dasarnya membangkang, manusia yang pada dasarnya memiliki akal, pikiran dan logika, manusia yang pada dasarnya egois.
Nabi-nabi baru pilihan Tuhan kemudian  bermunculan dengan misi penyelamatan, atas dasar terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh para anak cucu Nabi adam. Semua ajaran akan kebenaran dan kebaikan Nabi Adam itu lambat laun mulai hilang. Manusia sedikit demi sedikit kehilangan kebenaran yang sesungguhnya. Dan Tuhan menghadirkan Para Nabi untuk mengembalikan semua pemahaman yang keliru tersebut.
 
Tetapi sejarah kembali berulang dan berulang lagi hingga saat ini. kita semua merasa yakin dengan semua pemahaman yang sedikit kita miliki. Dengan sedikit pengetahuan yang kita punya. Sifat dasar manusialah yang menjadikan semua hal yang awalnya satu itu kemudian terpecah belah. Hal yang berulang dari sejarah dahulu hingga kini.
Sesungguhnya kita semua memiliki dasar yang sama atas keyakinan itu. Hal yang berbeda itu terjadi atas sejarah yang kita tak pernah tahu pasti, namun kita coba untuk meyakini kebenarannya tanpa pernah mencoba untuk memahami lebih jauh. Hal yang mesti diingat adalah bahwasannya setiap agama memiliki satu kesamaan atas pelajaran hidup untuk manusia. Dimana semua intinya adalah kebaikan. Tak ada agama yang pernah mengajarkan ataupun membenarkan suatu tindakan yang salah.
 
Namun yang terjadi kemudian, manusia sendirilah yang selama ini membenarkan setiap tindakan mereka. Jika memang mereka meyakini agama mereka, mengapa sepertinya semua hal yang dilarang itu tetap dilakukan?. Manusia itu sendiri yang sesungguhnya takut akan kehilangan kesenangan yang  mereka dapatkan dari dunia ini. sehingga mereka mencoba membenarkan setiap tindakan mereka dengan alasan MANUSIAWI ataupun kewajaran.
Sehingga agama dan keyakinanpun mampu dibelokan untuk membenarkan tindakan mereka. Seperti apa yang terjadi dijaman dahulu kala. Sejarah kembali terulang. Sex bebas, pembunuhan, minuman keras, judi, pemerasan, berbuat curang, menghina dan mengambil hak orang lain, menjadi sebuah tindakan yang ingin kita benarkan. Semata karena kita tidak ingin kesenangan dan kemudahan dalam menjalani hidup ini dibatasi.
 
Jadi sesungguhnya tidak berhak manusia itu saling mencaci, menghina dan menjelek-jelekan agama serta keyakinan. Kita pada dasarnya berasal dari satu ajaran yang sama. Namun  kebobrokan kita sebagai manusialah yang menjadikan semua pada akhirnya terpecah belah. Lakukanlah saja apa yang anda yakini dari agama yang anda anut sendiri. Jika memang anda telah mampu untuk menjalani inti dari setiap ajaran agama itu dengan baik, yaitu Kebaikan. Saya yakin anda tidak akan berbuat untuk melecehkan agama dan keyakina orang lain. Pahamilah agama itu sendiri bukan hanya karena masalah keturunan semata yang pada akhirnya membuat anda sama sekali tidak memahami apa yang anda pilih.
Jadi apapun agama anda, gua gak perduli!. Lakukanlah saja hal-hal yang seharusnya anda lakukan untuk membenarkan agama anda sendiri dengan baik. Jangan biarkan sejarah kehidupan ini terus berulang sampe akhirnya dunia ini binasa. Sesungguhnya kita adalah mahluk yang bodoh lagi serakah.
 
Gua sungguh gak perduli apapun agama loe!, lakukan saja apa yang anda yakini dan pahami itu dengan baik lagi benar. Tanpa ada embel-embel dari keegoisan anda sebagai manusia yang merasa paling baik lagi paling benar. Tidak ada satu agamapun yang membenarkan tindakan yang salah, semua agama pada dasarnya mengajarkan Kebaikan dan hanya kebaikan. Untuk anda lakukan dalam kehidupan ini sebagai jalan keselamatan. Jika tidak?!, berhenti untuk menghina satu sama lain. Karena anda adalah mahluk yang bodoh lagi serakah!.

SEMUA CUMA BISA NGOMONG

Smua org cuma bisa ngomong,"sabar aj,nama juga org hidup.pasti ada susahnya".
sabar?!,sampe kapan?!.
"ya sabar itu gak ada batasnya.sabar yg bail itu sabar yg tak ada keluh kesahnya"
preet!..sabar kok terus.susah kok g ada kesudahannya.
jujur aja,gua trima kehidupan yg tlh Tuhan kasih ke gua.dan gua akui sisi buruk diri gua.namun,inilah gua dengan apa yg jg tlh Tuhan anugerahkan. sebuah pribadi,sebuah jiwa dgn hati nurani.
hati nurani gua telah terganggu selama ini. dan gua marah pada diamnya semua orang!!!

TUHAN MAAFKAN AKU YANG MALAS SHOLAT

ya Rabb ampunilah aku yg tlh lama malas untuk menghadapMU dlm sholat.
entahlah,apa yg terjadi?.yg aku tahu semua memanh karena kebodohan aku.krn kemalasan aku semata.
ya Rabb,jika memang Engkau Maha Mengetahui.sesungguhnya Engkau tahu apa yg aku rasa setiap saat.
mungkin Engkau benar,bahawasannya aku tak pernah berhenti merasa cukup dgn semua anugerah dan karunia dari MU.
KENYATAAN HIDUP seantiasa membuat aku patah ditengah jalan.
itulah kebodohan dan kelemahan jiwaku.
ya Rabb,ampunilah aku selalu

jumat tanpa sholat jumat

Gak berasa,sekarang sudah hr jumat lg.Dan seperti hr jumat yg lain.gua hr ini gak sholat lagi.tiba2 ngedadak ngantuk and pusing padhl gua blm lama bangun td,sekitar jam 10 an.
yg ada dipikiran gua biasanya,stiap kali gua gak sholat adalah pasti akan ada byk kerjaan yg menumpuk secara beruntun yg bikin pusing kepala endingnya.
skrg gue lagi pusing sama kerjaan,dimana gue hrs menunggu krn apa yg seharusnya berjalan.tp trnyata tidak berjalan.bete dech gue..
ya,inilah hr jumat milik gua spt hr jumat yg lain

Rabu, 01 Desember 2010

Gua dah muak jadi Karyawan


Hari ini adalah hari pertama gua posting diblog ini. Hal yang mengganjal dan menggangu diri gua selama ini akan gua muntahin disini. Blog gua jadi tempat sampah yang paling nyaman saat ini.
Gua udah ngerasain gak betah kerja diperusahaan tempat gua gawe sekarang tentunya. Ada banyak masalah yang sering menggangu hati nurani gua sebagai manusia. Ketimpangan dan ketidak adilan yang selama ini gua lihat dan gua rasakan. Ketimpangan dan ketidak adilan yang juga dialami oleh hampir semua teman ditempat gua bekerja. Mungkin rata-rata semua orang yang statusnya sebagai karyawan pasti ngerasain hal yang sama.
Mungkin bisa dibilang kalo gua termasuk orang yang beruntung dapet kerjaan yang gua jalanin sekarang. Gimana enggak?, status gua ssudah jelas sebagai karyawan tetap, ada jaminan kesehatan, ada bonus setiap tahun, ada kenaikan gaji setiap tahu, ada acara gathering atau kumpul setiap tahun, THR juga dapet. Wah, hebat khan?..
Ya, jika melihat dari sisi ini semua mungkin gua harus bersyukur. Makanya gua bertahan meski gua sendiri sudah muak dengan orang-orang dalam management perusahaan gua ini. Ada hal yang sebenarnya mungkin sepele namun bagi gua itu adalah masalah besar. Seperti masalah Gaji, dimana Gaji setiap karyawan itu berbeda, tidak ada ketetapan khusus untuk standarisasi gaji karyawan. Jadi hasilnya, gaji karyawan baru dan karywan lama ini gak jauh beda. Okelah, kenaikan gaji itu  tergantung dari penilaian kerja dari setiap karyawan. Sehingga gaji bisa berbeda-beda. Namun tetap aja bagi gua, seharusnya ada tunjangan lain yang membedakan karyawan baru dan karyawan lama. Jadi meskipun gaji bisa sama, namun tunjangan bisa menunjukan perbedaan. Jujur, gua memang lumayan senior di perusahaan ini, meski ga senior-senior amat.
Jaminan kesehatan. Untuk jaminan kesehatan ini diserahkan kepada pihak asuransi seperti saat ini adalah Manulife. Ampun Tuhan, tobat dech gua sama Manulife. Katrok abis!..gimana enggak, claim untuk berobat dibatasi oleh mereka dalam jangka waktu 30 hari sejak claim dibuat. Diatas itu di anggap hangus. Okelah itu mungkin persyaratan mereka, tapi yang bikin gua sewot adalah, seharusnya mereka juga harus mengembalikan atau mencairkan claim pengobatan kita dalam waktu 30 hari. Tapi apa yang terjadi?... mereka sering mulur tanpa ada SANGSI!..setan alas!. ga balance jadinya. Dan belum lagi kalo ada syarat yang kurang dari claim kita. pasti langsung ditolak, tai kucing!..
Seharusnya ada perjanjian yang jelas antara pihak perusahaan dengan pihak asuransi ini. Ya namanya juga perusahaan asuransi, sebisa mungkin gak keluar uang tapi dapet uang. harus ada juga sangsi untuk mereka, tapi pihak management terlalu goblok dan malas untuk berbuat lebih untuk kepentingan karyawannya.
Dan ada juga jaminan pengobatan yang langsung discover oleh perusahaan tanpa melalui Perusahaan asuransi. Seperti biaya persalinan dan pengobatan mata serta kacamatanya. Okelah hebat disini. Tapi yang bikin sewot adalah, jika ada kelebihan dari batas biaya yang dijamin perusahaan. Maka karyawan akan dipotong gaji. Ya, bagus juga sich. Tapi masalahnya, potong gajinya ga boleh lebih dari setahun. Itu baru berlaku tahun ini, ngedadak berubah. Padahal sebelumnya bisa lebih dari setahun. Wah, kalo seandainya kelebihan biaya itu sekitar 8 juta aja, dipotong 12 bulan. Hampir 700 ribu perbulan ada pemotongan gaji. Apek khan?. Lha wong setiap bulan aja ketika terima gaji tanpa potongan, gua pas-pasan apalagi dipotong segede itu. Wah, bisa puasa setipa bulan gua?. Maksud gua, kasih dech keringanan dan gak usah dibatasi sampe segitunya, khan kemampuan financial setiap karyawan khan beda. Ya, maksimal dibatasi 3 tahun. Toh, kalo seandainya karyawan kabur. Bisa ditahan dulu gajinya. Atau buat perjanjian dahulu. Perjanjian untuk melunasi semua hutang yang ada ketika sudah tidak lagi jadi karyawan.
Kenaikan Gaji, kenaikan gaji setiap tahun memang gua anggap sudah sesuai dengan apa yang gua mau dahulu. Tapi masalahnya sistem penilaian yang ada itu belum sempurna gua anggap, belum bisa dijadikan satu patokan yang bagus untuk menilai kinerja dari setiap karyawan. Masih banyak cela yang bisa dimanipulasi oleh karyawan. Tapi yang bikin sewot adalah, mereka ga perduli dengan complain  dari karyawannya. Jadi meski masih gak bagus, tetap aja sistem penilaian itu dipakai sebagai patokan penilaian kinerja karyawan. Bodohnya mereka….

Bonus, ya bonusnya juga tergantung dari sistem penilaian yang belum bener itu. Ya, jelaslah gua tetap gak terima. Kenapa mereka gak mau mencoba melihat dan mendengar apa yang dikeluhkan oleh kita sebagai karyawan. Sistem penilaian yang sudah Valid, tapi sistem dari perusahaan itu sendiri msih kacau balau. Gak mendukung  karyawan untuk menjalankan sistem penilaian itu.. goblok khan?.
Tunjangan Hari Raya (THR), THR meski di lihat sebagai satu hal yang sudah cukup. Tapi bagi gua belum cukup. Bukan karena gua serakah, tapi gua realistis aja. Jika THR diberikan setiap tahun itu sama, yaitu 1x gaji. Sedangkan jumlah keluarga dari setiap karyawan berbeda. Sudah barang tentu hasilnya juga beda. Semisal, kalo karyawan A memiliki keluarga terdiri dari 1 istri dan 3 anak. Menerima THR 1x gaji sebesar 2 juta. Maka 2 juta tentu dibagi 5 orang. Hasilnya satu kepala menerima jatah sebesar 400Rb. Apa cukup buat biaya Lebaran?... lalu karyawan B, yang memiliki keluarga hanya 1 orang istri tanpa anak. Tentu biaya lebaran yang diterima mereka lebih cukup dari pada keluarga si A. apalagi jikalau karyawan itu bujangan. Wah, lebih dari cukup.
Jadi pengennya gua tuch, THR yang diterima setiap karyawan yang 1xGaji itu ditambah dengan tunjangan per kepala keluarga. Jadi semisal perkepala itu ada tambahan tunjangan sebesar 100rb. Jadi THR yang diterima karyawan itu 1x gaji + tunjangan perkepala dalam keluarga. Semisal karywan si A dengan jumlah 5 orang dalam keluarganya maka yang diterima setiap tahun dari THR itu adalah 1x 2juta)+(5 orang+100Rb)= 2juta + 500Rb= 2,5juta. Untuk karyawan B (1x 2juta)+(2X100)=2juta + 200Rb= 2,2juta. Nah, khan kalo begini jadi lebih afdol dan manusiawi. Dimana-mana setiap tahun harga barang itu bukannya turun, tapi sudah tentu makin naik. Sedangkan kenaikan gaji setiap tahun selalu tergantung dari penilaian yang belum bener. Ya, jelas hasilnya juga buat karyawan berarti setiap tahun bisa nak gaji dan bisa juga enggak. Kalo sistemnya seperti yang gua jabarin, khan lebih manusiawi.
Ini hanya sebagian dari alasan ketidak sukaan gua dengan pihak management gua. Kami adalah perusahaan asing (PMA) tapi pelitnya ga ketulungan. Semuanya harus dalam perhitungan jikalau untuk memberi lebih kepada karyawan. Sedangkan seperti belum lama gua denger, ternyata untuk orang-orang management Bonus mereka setiap tahun itu minimal 2x gaji pokok. Dan sudah pasti mereka terima. Kurang ajar ga tuch?!
Mereka yang berada dalam management adalah orang-orang yang sudah memiliki pendapatan berpuluh-puluh kali dari karyawan biasa. Kok  masih aja rakus yach?!. Gak ada sedikitpun dalam diri mereka terganggu hati nuraninya. Seandainya ada yang mencoba melakukan sesuatu pasti gak lama kemudian keluar dariperusahaan.
Karyawan seperti gua ini yang berada diluar management setiap saat dituntut untuk bisa memenuhi keinginan dan espektasi perusahaan. Kerja ga pandang bulu dan sudah harus dijalankan tanpa ada penolakan. Sedangkan keadaan perusahaan dan managemen msih semrawut jauh dari BISA mendukung operional karyawan. Agar bisa memenuhi nilai ekspektasi perusahaan. Gila smua!..
Belum lagi mereka disana, sebagai orang yang pandai tentunya. Kadang dalam bersikap dan berbuat tidak mencerminkan sikap mereka sebagai seorang atasan. Wah, kacau dech, orang goblok kok jadi bos?!!..kebangetan dech. Cari muka semua. Terlalu takut untuk bertindak sesuatu yang dianggap kurang adil, terlalu mementingkan kepentingan sendiri. Tanpa perduli orang-orang dibawahnya yang harus banting tulang, peras keringat dan bersusah payah demi mendapatkan uang lebih. Sedangkan apapun yang dilakukan karyawan secara gak langsung menjadi nilai plus buat mereka. Sempak dongan!...

Jujur aja, gua sering berhayal ketika amarah gua sudah memuncakm, ketika gua udah gak tahan lagi menerima semua perlakuan yang ada. Gua seringberhayal bawa stick BaseBall dan kemudian mendatangi kantor untuk kemudian secara membabi buta menghajar mereka semua sampe cacat. Dalam pikiran gua, kalo gak gua yang mati, ya mereka yang mati, kalo gak juga mati sama-sama!!... gua juga sering menghayalkan diri gua membakar kantor gua beserta semua orang managemen yang ada didalamnya..hehehe, mereka mati and gua paling dipenjara.
Yang pasti gua pengen mereka dapat balasan segera!!..ga sabar gua nunggu Tuhan bertindak. Mungkin jika gua suatu saat dipecat, wahh..bisa-bisa bener-benaran terjadi tuch hayalan gua. Nothing to lose dech buat gua dech…