Jumat, 10 Desember 2010

Gua Gak Perduli Apapun Agama Loe!..

Kadang ada sedikit rasa sesak didada ini melihat apa yang terjadi antara Israel dan Palestina. Sejarah mencatat bahwa semua semata karena perebutan Tanah yang dianggap Suci oleh mereka. Satu pihak mengklaim bahwa mereka, dengan keyakinan mereka berhak atas tanah yang mereka miliki. Sehingga berbekal keyakinan masing-masing, mereka merasa berhak untuk membantai satu sama lain. Yang jelas-jelas semua itu dilarang oleh agama manapun.
Persoalan keyakinan adalah masalah yang sangat sensitive bagi semua orang di dunia ini. seseorang yang bahkan mungkin jauh dari agamapun pasti akan tersinggung apabila agamanya dilecehkan. Semua orang merasa benar atas agamanya masing-masing. dan hal itulah yang kadang menjadi konflik yang selama ini ada.
 
Sesungguhnya semua semata atas dasar sejarah yang ada. Sejarah yang setiap orang tak pernah tahu pasti kebenarannya, kecuali Tuhan dan mereka yang dahulu menjalaninya. Sedangkan kita semua saat ini, beragama hanya atas dasar keturunan. Jika orang tua kita  beragama hindu, maka kita juga menjadi seseorang yang beragama Hindu. Dan semua berlaku untuk orangtua yang beragama islam, Kristen, budha, ataupun atheis sekalipun.
 
Jadi dasar keyakinan anda adalah karena Orang tua?...
 
Adakah yang salah dengan hal itu?. Tidak, karena kadang tidak sedikit orang yang memiliki orang tua dengan suatu agama namun kemudian anaknya memilih untuk memiliki keyakinan yang lain.  Tapi kebanyakan ini menjadi pertentangan yang sangat besar didalam keluarga. Dan anak yang memilih untuk untuk memiliki keyakinan yang berbeda dengan orang tuanya, biasanya di usir ataupun dikucilkan.
 
Hal itupun mungkin akan berlaku kepada diri gua, jikalau mungkin ada keturunan gua yang memilih keyakinan yang berbeda dengan diri gua. Tapi gak tahu juga sich..mudah-mudahan sich gak terjadi.
 
 Sejarah sebenarnya sudah menjabarkan dari semua keyakinan yang ada, bahwa semua berawal dari adam dan juga hawa. Nabi-nabi dibenarkan keberadaannya, baik nabi musa, Nabi Ibrahim, Nabi Nuh, Nabi Isa dan Nabi Muhammad. Lalu apa yang memjadikan kita semua tidak bisa bersatu dalam hanya Satu keyakinan saja?..
 
Jawabannya hanya Tuhanlah yang Tahu semua itu. Gua sendiri sering bertanya tentang Maksud dan tujuan dari Penciptaan manusia oleh Tuhan. Jadi gua pikir mungkin Tuhan sendiri sudah mengetahui semua yang akan terjadi, dan semua perbedaan inipun mungkin juga bagian dari rencana Tuhan.
 
Dunia ini luas kawan, dan entah bagaimana kita sebagai manusia yang berasal dari satu nenek moyang yang sama,yaitu adam. bisa berbeda-beda dan juga berpencar. Apa yang terjadi?..Kembali hanya Tuhan yang Maha Mengetahui. Dan jika kemudian didapatkan penemuan-penemuan baru tentang Evolusi manusia yang berasal dari Kera. Anda yakin bahwa anda berasal dari kera?..”lha khan ada buktinya”?. Lha apa anda yakin itu adalah manusia bukannya kera atau sebangsa gorilla?. “Tapi khan ada lagi bukti yang banyak mendukung dari semua itu, contohnya fosil dari binatang purbakala”. Okelah, itu khan binatang bukan manusia. Jika sejarah dalam setiap agama menjelaskan banyak peristiwa yang terjadi dimana satu kaum berganti dengan kaum yang lain. Seperti kaum nabi nuh yang dihantam banjir yang besar kemudian digantikan oleh para kaum yang setia mengikuti nabi nuh. Bukankan hal itupun dapat Tuhan lakukan dalam menciptakan mahluk-mahluk seperti yang anda ketahui yaitu dinosuarus. Atau apa anda mengetahui jikalau mungkin Tuhan telah mengutuk mereka sedemikian rupa hingga mereka demikian?. Toh sejarah juga telah menjelaskan Kekuasaan Tuhan atas Dunia ini.
 
Jadi intinya, tak ada  manusia satupun didunia ini yang dengan pasti mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dahulu. Selain menerka akan apa yang terjadi dahulu dari bukti-bukti yang ditinggalkan. Semua berdasarkan cerita yang terus berkelanjutan dari satu generasi ke generasi yang lain.
 
Hal inipun berlaku dalam sejarah tentang manusia dan keyakinan mereka. Mungkin gua juga menerka-nerka apa yang sebenarnya terjadi. Namun cobalah anda renungkan dengan hati terbuka, namun bukan untuk dibenarkan semuanya.
Dunia yang luas ini, kemudian memecah manusia berkelana dari adam dan hawa, kemudian keturunannya dan kemudian cucu-cucunya, dan kemudian cicit-cicitnya, dan seterusnya. Mereka berkelana menjelajahi dunia yang luas ini. tak ada yang tahu pasti siapa sebenarnya dari keturunan adam yang menjadikan adanya orang berkulit hitam, orang berkulit sawo matang, orang berkulit putih, dan lainnya.
 
Bagaiman semua bisa berbeda?. Manusia sebagaimana juga hewan yang ketahui bisa berevolusi dan beradaptasi dengan keadaan disekelilingnya. Apalagi kita ketahui bahwa tak ada manusia satupun didunia ini terlahir sama. Hal inipun jelas dapat menjadi dasar perbedaan yang ada antara kita semua.
 
Namun, ketika sebuah keyakinan itu bisa berbeda. Sesungguhnya semua keturunan nabi adam itu sama-sama telah mendapatkan penjelasan dari Sang Nabi akan Tuhan Yang Maha Esa. Mendapatkan ajaran yang sama tentang kebaikan dan kebenaran. Dan ketika mereka semua berpencar berkelana memenuhi luasnya dunia ini. semua itu mereka bawa. Namun, sifat dasar manusialah yang pada akhirnya membuat ada sebagian dari mereka dengan baik menjalani, ada yang stengah-setengah dan ada juga yang membangkang. Dan Tuhan sesungguhnya Maha Memiliki rencana. Maka diapun memilih siapa saja yang kemudian mendapat petunjuk kebenaran dan siapa yang tidak. Seperti hal nya Tuhan memilih para Nabi.
 
Dan manusia itu sendiri kemudian dengan nalar masing-masing mencoba mengerti apa yang sebenarnya disampaikan oleh nenek moyang mereka. Dan kita ketahui bahwa setiap manusia memiliki tingkatan yang berbeda dalam memahami sesuatu. Inilah awal dari pecahnya satu ajaran yang pada dasarnya sama.yaitu, manusia yang pada dasarnya membangkang, manusia yang pada dasarnya memiliki akal, pikiran dan logika, manusia yang pada dasarnya egois.
Nabi-nabi baru pilihan Tuhan kemudian  bermunculan dengan misi penyelamatan, atas dasar terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh para anak cucu Nabi adam. Semua ajaran akan kebenaran dan kebaikan Nabi Adam itu lambat laun mulai hilang. Manusia sedikit demi sedikit kehilangan kebenaran yang sesungguhnya. Dan Tuhan menghadirkan Para Nabi untuk mengembalikan semua pemahaman yang keliru tersebut.
 
Tetapi sejarah kembali berulang dan berulang lagi hingga saat ini. kita semua merasa yakin dengan semua pemahaman yang sedikit kita miliki. Dengan sedikit pengetahuan yang kita punya. Sifat dasar manusialah yang menjadikan semua hal yang awalnya satu itu kemudian terpecah belah. Hal yang berulang dari sejarah dahulu hingga kini.
Sesungguhnya kita semua memiliki dasar yang sama atas keyakinan itu. Hal yang berbeda itu terjadi atas sejarah yang kita tak pernah tahu pasti, namun kita coba untuk meyakini kebenarannya tanpa pernah mencoba untuk memahami lebih jauh. Hal yang mesti diingat adalah bahwasannya setiap agama memiliki satu kesamaan atas pelajaran hidup untuk manusia. Dimana semua intinya adalah kebaikan. Tak ada agama yang pernah mengajarkan ataupun membenarkan suatu tindakan yang salah.
 
Namun yang terjadi kemudian, manusia sendirilah yang selama ini membenarkan setiap tindakan mereka. Jika memang mereka meyakini agama mereka, mengapa sepertinya semua hal yang dilarang itu tetap dilakukan?. Manusia itu sendiri yang sesungguhnya takut akan kehilangan kesenangan yang  mereka dapatkan dari dunia ini. sehingga mereka mencoba membenarkan setiap tindakan mereka dengan alasan MANUSIAWI ataupun kewajaran.
Sehingga agama dan keyakinanpun mampu dibelokan untuk membenarkan tindakan mereka. Seperti apa yang terjadi dijaman dahulu kala. Sejarah kembali terulang. Sex bebas, pembunuhan, minuman keras, judi, pemerasan, berbuat curang, menghina dan mengambil hak orang lain, menjadi sebuah tindakan yang ingin kita benarkan. Semata karena kita tidak ingin kesenangan dan kemudahan dalam menjalani hidup ini dibatasi.
 
Jadi sesungguhnya tidak berhak manusia itu saling mencaci, menghina dan menjelek-jelekan agama serta keyakinan. Kita pada dasarnya berasal dari satu ajaran yang sama. Namun  kebobrokan kita sebagai manusialah yang menjadikan semua pada akhirnya terpecah belah. Lakukanlah saja apa yang anda yakini dari agama yang anda anut sendiri. Jika memang anda telah mampu untuk menjalani inti dari setiap ajaran agama itu dengan baik, yaitu Kebaikan. Saya yakin anda tidak akan berbuat untuk melecehkan agama dan keyakina orang lain. Pahamilah agama itu sendiri bukan hanya karena masalah keturunan semata yang pada akhirnya membuat anda sama sekali tidak memahami apa yang anda pilih.
Jadi apapun agama anda, gua gak perduli!. Lakukanlah saja hal-hal yang seharusnya anda lakukan untuk membenarkan agama anda sendiri dengan baik. Jangan biarkan sejarah kehidupan ini terus berulang sampe akhirnya dunia ini binasa. Sesungguhnya kita adalah mahluk yang bodoh lagi serakah.
 
Gua sungguh gak perduli apapun agama loe!, lakukan saja apa yang anda yakini dan pahami itu dengan baik lagi benar. Tanpa ada embel-embel dari keegoisan anda sebagai manusia yang merasa paling baik lagi paling benar. Tidak ada satu agamapun yang membenarkan tindakan yang salah, semua agama pada dasarnya mengajarkan Kebaikan dan hanya kebaikan. Untuk anda lakukan dalam kehidupan ini sebagai jalan keselamatan. Jika tidak?!, berhenti untuk menghina satu sama lain. Karena anda adalah mahluk yang bodoh lagi serakah!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silahkan tinggalkan komentar disini.
apa saja.demi kebersamaan